Kamis, 08 Mei 2014

Makalah Jemaat yang Mengalami Terobosan strategi- strategi Apostolik


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Makalah ini adalah suatu karya untuk memberikan penjelasan mengenai Jemaat yang Mengalami Terobosan strategi-strategi Apostolik.
Terobosan akan terjadi dalam gereja bila kita mengimplementasikan nilai-nilai Kerajaan Allah di dalam komunitas tubuh Kristus. Melalui campur tangan Allah, segala sesuatu akan berubah dengan sendirinya karena kuasa dan keterlibatan Allah telah turun atas gereja-Nya.
Konsep Efesus dalam membangun gereja-gereja diterapkan kepada gereja-gereja yang sudah ada yang tidak dibangun di atas pondasi apostolik dan profetik yang tepat. Konsep ini memberikan pengawasan apostolik, pelatihan kepemimpinan dan memperlengkapi gereja secara keseluruhan.
Apostolik atau rasuli berarti bahwa Gereja berasal dari para rasul   berpegang teguh pada kesaksian iman mereka itu. Kesadaran bahwa Gereja "dibangun atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru", sudah ada sejak zaman Gereja perdana sendiri (bdk Ef 2:20, Bdk Why 21:14), tetapi sebagai sifat khusus keapostolikan baru disebut akhir abad ke-4.
Tanpa memahami konsep Efesus mengenai pembangunan gereja, seorang rasul tidak akan efektif dalam membangun dan mengkonsolidasikan gereja-gereja. Konsep Efesus mengungkapkan pekerjaan dan fungsi dari seorang rasul di dalam konteks suatu gereja lokal dan juga aspek operasional dari tim apostolik dan bagaimana mereka membantu, yang menimbulkan dampak kepada seluruh daerah tersebut.
B.     Rumusan Masalah
v  Bagaimana membangun sebuah Gereja Antiokhia ?
v  Apa yang menjadi strategi membangun orang-orang percaya ( jemaat ) yang mengalami terobosan ?
v  Apa ciri-ciri jemaat yang mengalami terobosan ?
v  Bagaimana tipe para pengikut di zaman Yesus ?
C.     Tujuan
Tujuan peneliti dalam pembuatan makalah ini yakni dilakukan untuk :
ü  Mendeskripsikan membangun sebuah Gereja Antiokhia.
ü  Mendeskripsikan strategi membangun orang-orang percaya ( Jemaat ) yang mengalami terobosan.
ü  Menjelaskan ciri-ciri jemaat yang mengalami terobosan.
ü  Menjelaskan tipe para pengikut di zaman Yesus.
 
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Membangun Sebuah Gereja Antiokhia
`           Diperlukan hikmat apostolik untuk menanam dan membangun suatu gereja apostolik yang menggambarkan gereja Antiokhia di dalam sifatnya, struktur, gaya hidup, dan pelayanannya yang berkelanjutan.
            Kita memerlukan strategi-strategi apostolik untuk usaha semacam itu. Kebanyakan dari kita membangun sesuai dengan ilham yang berasal dari hati dan pikiran kita.
B.     Strategi Membangun Orang-Orang Percaya ( Jemaat ) yang Mengalami Terobosan
Jemaat yang mengalami terobosan merupakn penyebab timbulnya manifestasi gereja-gereja yang mengalami terobosan kota. Sifat gereja berubah karena masukan dan posisi rohani dari kehidupan ini. Sumbangan dan fungsi mereka mempengaruhi masa depan seluruh gereja.
Efesus 2:6 dan Mazmur 110:3, mengingatkan kita bahwa umat Allah sedang berada di dalam kandungan. Mereka sedang dibentuk dan diposisikan sampai waktunya yang sudah ditentukan untuk bermanifestasi. Alkitab menyatakan begitu Sion sakit bersalin, ia melahirkan ( Yes 66: 7-9 ). Perempuan dengan anaknya tersebut berada dalam sakit bersalin yang hebat untuk melahirkan hasil hubungannya dengan Kristus ( Wahyu 12:2 ).
Roh doa dan syafaat menghinggapi gereja-gereja kita untuk membantu kita melahirkan kea lam nyata apa yang dikandung di dalam kandungan rohani gereja. Intensitas doa dan syafaat mempunyai pengaruh yang luar biasa atas alam roh. Hal tersebut menyebabkan apa yang sudah dibangun di alam roh diwujudkan ke dalam lingkungan yang alami.
Generasi yang tidak dapat ditahan ini akan segera dilahirkan. Dibawah ini adalah beberapa ciri dari generasi baru orang-orang percaya ini :
*      Anak laki-laki ini sudah ditentukan untuk memerintah bangsa-bangsa yang ada dimuka bumi ( Kejadian 12:3 ).
*      Mereka memelihara perempuan ini selama 42 bulan atau 31/2 tahun.
*      Anak laki-laki tersebut bukan merupakan suatu pribadi tetapi suatu kumpulan dari orang-orang percaya.
*      Peperangan di dalam roh dimulai ketika mereka menemukan tempat yang sebenarnya dihadapan takhta Allah.
*      Kerajaan iblis dilemparkan dibumi ( Wahyu 12:9 ).
C.     Ciri-ciri Jemaat yang Mengalami Terobosan
Kita menemukan bahwa orang-orang percaya Antiokhia sangat unik dalam ciri-ciri dan sifat-sifat mereka. Kelihatannya mereka memanifestasikan kekuatan iman dan keberanian yang luar biasa serta peka terhadap Roh Kudus. Berikut adalah ciri-cirinya :
Ø  Diutus untuk menjadi perintis. Jemaat yang mengalami terobosan diutus kepada orang lain untuk merintis suatu gerakan Allah yang baru.
Ø  Bekerja di bawah tekanan yang hebat. Jemaat yang mengalami terobosan mampu untuk bekerja di bawah tekanan yang hebat. Tekanan penganiayaan mengahasilkan kualitas yang lebih baik.
Ø  Bekerja tanpa mengenal kompromi. Jemaat yang mengalami terobosan mempertahankan standar-standar kebenaran yang sudah mereka pelajari. Penting bagi kita tetap tinggal benar sesuai dengan keyakinan kita walaupun harus melawan angin dan tekenan yang menyerang kita.
Ø  Bekerja dalam wahyu yang progresif. Jemaat yang mengalami terobosan mampu untuk bekerja didalam kebenaran-kebenaran yang sekarang dan wahyu-wahyu yang progresif karena mereka peka terhadap pimpinan roh kudus. Dan mampu untuk mematahkan keterbatasan-keterbatasan mereka sendiri. Mereka juga menjadi perseptif terhadap apa yang Roh Kudus ungkapan secara progresif mengenai kebenaran-kebenaran yang sudah dipulihkan.
Ø  Bekerja di bawah otoritas. Jemaat yang mengalami terobosan mampu untuk bergerak maju di bawah otoritas yang didelegasikan. Bagi jemaat yang mengalami terobosan, pekerjaan dan fungsi lebih penting dari kedudukan.
Ø  Bekerja untuk menimbulkan dampak terhadap masyarakat. Jemaat yang mengalami terobosan berhasrat untuk menimbulkan dampak kepada kota dan mempengaruhi bangsa-bangsa.


D.    Tipe Para Pengikut di Zaman Yesus  
Dalam Yohanes pasal 6 kita dapat mengindentifikasikan tujuh tipe para pengikut yang mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya di muka bumi ini dan dari satu dapat menarik analogi dalam kehidupan gereja dewasa ini ( Yoh 6:2 ).
Berikut ada 7 tipe para pengikut di zaman Yesus  :
1.      Mereka yang melihat tanda-tanda yang Yesus lakukan kepada mereka yang sakit dan dikuasai iblis.
2.      Mereka yang menyantap makanan yang Yesus sediakan.
3.      Menginginkan kepemimpinan yang kuat dari Yesus untuk mencapai arah ( tujuan ) mereka sendiri dalam menghadapi tekanan orang-orang Romawi.
4.      Mencari pemenuhan bagi kehidupan rohani mereka tetapi menolak untuk mangakui Yesus sebagai sumber kekuatan, pengharapan, dan masa depan mereka.
5.      Mereka ingin menguji dan menjebak Dia di dalam jalan-jalan-Nya dan jawaban-jawaban-Nya kepada mereka.
6.      Mereka yang telah meninggalkan semua untuk mengikuti Yesus tetapi meragukan masa depan mereka secara pribadi.
7.      Mengikuti Dia karena mereka benar-benar mengetahui siapa Dia.
Prinsip-prinsip yang Mempengaruhi
Pengiringan Kita kepada Tuhan
Ada beberapa bahan penting yang akan mempengaruhi perjalanan kita dengan Yesus. Bahan-bahan tersebut adalah sebagai berikut :
a.       Wahyu kita mengenai siapa Dia
b.      Hubungan ( relasi ) kita  dengan Dia
c.       Komitmen kita yang diperbaharui kepada-Nya
d.      Tanggung jawab kita terhadap keinginan-Nya
e.       Pertobatan kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia
f.       Realisasi kita terhadap firman-Nya
g.      Pengenalan kita akan Dia
Ketujuh prinsip ini merupakan bahan yang penting yang akan mengubah kita dari pengikut yang mengikuti Dia dari jauh menjadikan mereka yang mengenal Dia secara intim dan mendalam.

 
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
            Jemaat yang mengalami terobosan berdasarkan Konsep Efesus adalah konsep yang tepat untuk dipakai dizaman sekarang ini dimana jemaat mulai lupa akan kewajibannya. Memang jemaat zaman sekarang ini banyak yang mulai tidak peduli dengan gerejanya sendiri. Banyak jemaat yang mulai lupa akan dan mungkin lebih mementingkan pribadinya sendiri.
            Padahal kita tahu zaman-zaman inilah gereja mengingini jemaat yang mengalami terobosan. Jemaat yang mampu mengabarkan inji bukan jemaat yang hanya duduk diam saja untuk mendengarkan pendeta berkhotbah saja. Penting juga bagi gereja untuk sadar secara profetik. Inilah waktunya dimana Roh Kudus membuat Tubuh Kristus menyadari sifat dan panggilan apostoliknya. Pengajaran yang jelas juga mampu membuat jemaat mengalami terobosan dan kebangunan rohani.
            Jemaat yang mengalami terobosan ini dapat membantu gereja untuk memahami kehendak Allah secara apostolik, dan untuk mengambil langkah guna melihat bahwa pengajaran ini diterapkan. Jemaat yang mengalami terobosan mampu membangkitkan gereja-gereja yang memerintah dengan kuat dan mampu member dampak terhadap kota dan bangsa-bangsa.

           

               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar